Rabu, 09 Mei 2018

Mencuci wadah bekas adonan sabun home made

Jadi ceritanya kemarin sore, saya dan si kakak praktek membuat sabun mandi sendiri. Tutorial buat sabun ya nyusul aja ya teman....lagi pula resep sabun dan tutorialnya sudah bertebaran di mana mana, cukup tanya si uncle google aja.

Hal yang harus diperhatikan kemarin, adalah saat melarutkan caustic soda alias NaOH ke dalam air. Karena tidak mau mengorbankan banyak wadah plastik, saya pakai botol bekas air mineral untuk buat larutan NaOH, pikir saya karena botol ini panjang dan dalam pasti aman. 
Jadi setelah NaOH dimasukan dalam botol berisi air dan saya goyang2 (serasa lagi bikin larutan menggunakan labu ukur), seperti biasa pasti suhu naik. Dan....yang saya tidak duga adalah botol bekas itu mulai mleyot2 karena kepanasan. Haaaa.....

Jadi terpaksa deh ganti wadah, dan mesti sabar. Kenapa harus sabar?
Setelah saya hitung jumlah bahan yang akan saya gunakan dengan lye calculator, saya dapat jumlah liquid yang harus digunakan adalah 100 gram. 
Tadinya 40 gramnya berupa air yang akan saya pakai untuk melarutkan lye dan sisanya saya dapatkan dari gel lidah buaya.
Ternyata larutan mulai jenuh dan sulit sekali melarutkan flake NaOH yang tersisa meski sudah di aduk lama sampai pegel...akhirnya air di tambah dan jumlah gel lidah buaya dikurangi 10 gram. Masalah terselesaikan.

Langkah-langkah selanjutnya lancar2 saja meski di selingi adegan rebutan mau ngaduk adonan. Si kakak kekeuh pegang spatula sambil berlaga jadi youtuber yang lagi buat video tutorial. Semoga tercapai ya kak cita2nya He..He...

Nah Maslah lain muncul ketika saya mau mencuci wadah bekas membuat adonan. Kebetulan wastafel penuh cucian piring (eaaaa ketawan males ya), saya agak riskan bergerak takut kesenggol wadah kena bekas NaOH. Akhirnya ambil cuka, tuang sedikit setelah wadah di bilas.

Masih nggak yakin juga, akhirnya saya ambil bunga Torenia di halaman rumah.
Buat apa? Buat bikin indikator alami, untuk mengetahui sifat larutan asam atau basa atau netral.

Caranya:
cukup ambil 3 bunga Torenia masukkan ke wadah (saya pakai cup agar) tambah air lalu di haluskan (alias di krues krues pakai tangan aja).
Lalu larutan Torenia saya bagi ke empat wadah.
Wadah 1: hanya larutan indikator saja
Wadah 2: larutan indikator + sedikit sabun mandi yang biasa di pakai di rumah warnanya putih (larutan basa)
Wadah 3: larutan indikator + air rendaman wadah bekas membuat sabun
Wadah 4: larutan indikator + cuka

Dan taraaaaaa....ini hasilnya








Jadi kesimpulannya warna Torenia
Dalam air ungu
Dalam Basa biru
Dalam asam bening pink

Warna larutan rendaman ungu menuju bening artinya biasanya sudah dinetralkan oleh asam cuka, malah larutan tersebut cenderung asam karena warna larutannya cenderung bening. Berarti si wadah aman untuk bersentuhan dengan kulit.

Mari cuci piring....
"Walah Bu..Bu...mau cuci piring aja ribet banget"
"Biarin duooong yang penting saya seneng, bisa kasih lihat sikakak ungu campur kekuningan itu bisa jadi bening, padahal bukan sulap bukan sihir, cuma cuka apel tambah Torenia aja"

Nanti setelah sabun jadi, saya akan menulis review nya ya guys (gaya youtuber nya kakak)